Saat ingin menurunkan berat badan,
seseorang diharuskan untuk menghitung berapa indeks massa tubuhnya
(BMI). Karena hasil dari perhitungan BMI ini bisa menentukan apakah
seseorang sudah ideal, kurus atau termasuk kelebihan berat badan.
Cara untuk menghitung nilai indeks massa tubuh berdasarkan nilai tinggi dan berat badan yang dimiliki. Perhitungan ini berlaku sama untuk laki-laki maupun perempuan. Cara menghitungnya dengan mengkuadratkan
nilai tinggi badan (dalam satuan meter). Lalu nilai berat badan (dalam
satuan kilogram) dibagi hasil kudrat dari tinggi badan tersebut.
Misalnya seseorang perempuan berusia 30 tahun memiliki berat badan 60
kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 meter). Cara menghitungnya pertama kali
mengkuadratkan tinggi badan 1,6 X 1,6 hasilnya 2,56. Lalu nilai berat
badan dibagi hasil perkalian dari tinggi badan yaitu 60 : 2,56 hasilnya
23,43. Berarti nilai BMI dari perempuan tersebut sebesar 23,43 dan masuk
ke dalam kelompok ideal/normal.Kategori BMI adalah:
1. Nilai indeks massa tubuh kurang dari 19 tergolong ke dalam kelompok kurus.
2. Nilai 19-24,9 masuk ke dalam kelompok ideal.
3. Nilai antara 25-29,9 masuk kelompok kelebihan berat badan (gemuk).
4. Jika mencapai nilai 30 atau lebih maka orang tersebut masuk ke dalam kelompok obesitas.
Risiko kesehatan akan bertambah besar
jika seseorang memiliki nilai indeks massa tubuh 25 atau lebih. Karena
akan semakin besar kemungkinan orang tersebut terkena penyakit jika
tidak diimbangi dengan pola hidup sehat dan berolahraga. Risiko
kesehatan yang kemungkinan dimiliki oleh orang dengan nilai indeks massa
tubuh di atas 25 adalah tekanan darah tinggi, kolesterol, penyakit
jantung, stroke, diabetes, arthritis, sakit pinggang atau juga
berhubungan dengan psikologisnya. Bagi yang memiliki indeks massa tubuh
besar tidak ada salahnya untuk mulai melakukan diet yang sehat dengan
mengurangi asupan kalori, perbanyak aktivitas fisik, menerapkan pola
hidup yang sehat atau dengan berkonsultasi ke dokter gizi.
BMI merupakan salah satu alat untuk
mengetahui apakah seseorang perlu melakukan diet atau tidak, tapi BMI
ini hanya untuk melihat kelebihan berat badan akibat lemak. Jadi untuk
orang yang berotot, atletis, ibu hamil, pembacaan BMI mungkin akan
kurang tepat.
sumber : http://iyoongpharmacy.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar